
Lengkap Campurannya,
Dahsat Khasiatnya!
Rp 60.000 / 50 kapsul
Dep. Kes. POM TR 093 399 691
Cangkang Kapsul HALAL – Reg. LP POM MUI no. 001 4001 63 60701
Kapsul AFIAFIT adalah formula herbal yang memadukan antara bahan utama Habbatussauda atau Jinten Hitam Habasyah dengan ramuan herbal tradisional: Jamur Lingzhi, Kunir Putih, Pegagan, Sambiloto, Madu dan Minyak Zaitun.
Khasiat:
AFIAFIT merupakan ramuan obat yang dapat membantu untuk pengobatan Benjolan tubuh, Kanker, Tumor, Stroke, Jantung, Wasir, Ginjal, Infeksi, Lemah, Letih dan Loyo.
Cara Penggunaan:
1. Mulai dengan dosis ringan 2 x 1
atau 3 x 1 kapsul selama 1 pekan.
2. Hindari makanan dan minuman yang mengandung 3p (Pemanis, Pengawet, dan Pewarna)
3. Perbanyak minum air putih (8 gelas @ 200 cc /hari)
4. Upayakan berolahraga secara teratur.
5. Yang terpenting, berdo’a dan bertawakal memohon kesembuhan hanya kepada Allah.
2. Hindari makanan dan minuman yang mengandung 3p (Pemanis, Pengawet, dan Pewarna)
3. Perbanyak minum air putih (8 gelas @ 200 cc /hari)
4. Upayakan berolahraga secara teratur.
5. Yang terpenting, berdo’a dan bertawakal memohon kesembuhan hanya kepada Allah.
KANDUNGAN ILMIAH AFIAFIT
Habbatussauda’ (Nigella Sativa/Black
Seed/Jinten Hitam). Herbal ini sangat terkenal. Tidak kurang dari 150
penelitian yang dimuat di berbagai jurnal ilmiah semakin memperkuat bukti
tentang khasiat yang luar biasa pada Habbatussauda’.
Dianjurkan oleh nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam sebagai obat berbagai penyakit. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Berobatlah dengan habbatussauda, karena
sesungguhnya di dalamnya mengandung khasiat penyembuhan untuk segala penyakit,
kecuali As-Saam (yaitu kematian).” (HR. Bukhari)
Habbatussauda mengandung bahan aktif
yang disebut nigellon dan timocenon. Kedua bahan aktif ini berfungsi dalam
tubuh sebagai anti histamin, anti oksigen, anti oksidan, anti infektif dan
brocodilatating (melonggarkan saluran penapasan). Selain itu, kaya akan sumber
asam lemak tak jenuh, seperti: asam miristat, palmitat, sterat, linoleat,
arakidad, elkosanoat, dan lain-lain, yang berfungsi membantu menstabilkan
membran-membran sel.
Sejak tahun 1960, terdapat lebih
dari 200 study di berbagai universitas di berbagai negara yang telah menemukan
manfaat yang luar biasa dari habbatussauda ini. Para ilmuwan di Eropa,
baru-baru ini menyatakan bahwa Habbatussauda (the black seed) bekerja sebagai
anti bakteri dan anti mikotis.
Para ilmuwan pada laboratorium
kanker dan imunobiologis menemukan bahwa Habbatussauda dapat merangsang sumsum
tulang dan sel-sel kekebalan tubuh untuk meningkatkan produksi interveron serta
melindungi sel-sel normal terhadap efek-efek virus yang merusak sel, dan juga
menghancurkan sel-sel tumor.
Ganoderma Lucidum (Jamur Lingzhi).
Dr. P. Wahyudi Halim mengatakan, “Secara umum konsumsi rutin lingzhi merangsang
produksi interferon dan interleukin I dan II sebagai anti kanker.” Prof. Dr.
Agus Sudjarwo, periset fakultas Kedokteran Universitas Airlangga telah
membuktikan bahwa lingzhi tokcer mengatasi kanker paru.
Curcuma Mangga/Zedoaria J (Kunir
putih). Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa tanaman ini mengandung: RIP
(Ribosome Inactiving Protein) yang berfungsi untuk menonaktifkan sel kanker,
merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan sekitarnya, memblokir pertumbuhan
sel kanker. Zat anti oksidan, untuk mencegah kerusakan gen. Zat anti kurkumin,
sebagai anti peradangan.
Andrographis Paniculata (Sambiloto).
Termasuk salah satu tanaman obat unggulan Indonesia. Sebagai tanaman obat
unggulan, sambiloto ternyata sudah diteliti secara etnobotani, botani,
penyebaran, budidaya, efek farmakologi, kandungan kimia, uji praklinis dan uji
klinis. Penggunaan sambiloto sebagai obat untuk kepentingan pencegahan maupun
pengobatan penyakit sudah terbukti secara nyata, efektif, aman, dan berkhasiat.
Pengalaman secara empiris menjadi dasar bagi peneliti tanaman obat untuk
mengembangkan sambiloto secara ilmiah agar dapat diterima sebagai obat dalam
pelayanan kesehatan formal. Penelitian sambiloto sebenarnya sudah pada tahap
uji pra klinis dan uji klinis yang dilaksanakan oleh para peneliti dalam dan
luar negeri. Perkembangan terakhir diketahui bahwa ekstrak sambiloto telah
dipatenkan sebagai anti-HIV pada Desember 1996 oleh Pracelsian Inc bekerjasama
dengan Bastyr University, dan dipasarkan dengan nama dagang Andro Vir.
Cantella Asiatica (Pegagan). Tanaman
herbal ini dikenal sebagai tanaman suplemen otak. Bahkan dalam bukunya K. Heyne
menyebut bahwa pegagan mewakili seluruh Apotek. Penelitian pegagan sebagai anti
mikroba sudah di lakukan di beberapa universitas dengan hasil positif.
Efek pengobatan dari Cantella
Asiatica/pegagan secara tradisional dan secara ilmiah sudah lama berkembang.
Pegagan telah dikenal sebagai obat untuk merevitalisasi tubuh dan pembuluh
darah, serta mampu memperkuat struktur jaringan tubuh. Tak kalah penting,
pegagan bisa dikonsumsi sebagai brain tonic atau obat anti lupa bagi orang
dewasa dan manula.
Berdasarkan pengakuan Agora Health
Publishing, Cantellah Asiatica tergolong the most powerfull healing herbs atau
tanaman obat paling mujarab. Julukan ini setelah melalui uji klinis, terbukti
pegagan bisa merevitalisasi tubuh pembuluh darah sehingga peredaran darah ke
otak menjadi lancar. Dengan demikian, ada penambahan kapasitas kerja
neutransmiter di otak yang berfungsi untuk mengingat dan belajar.
Honey (Madu). Madu sebagai obat
berbagai macam penyakit tidak diragukan lagi. Allah Yang Maha Suci lagi Maha
Tinggi berfirman dalam surat An Nahl ayat 68-69 yang artinya,
“Dan Robb-mu mewahyukan kepada
lebah: ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, pada pohon-pohon kayu dan di
tempat-tempat yang dibikin manusia. kemudian makanlah dari tiap-tiap macam
(buah-buahan) dan tempuhlah jalan Robb-mu yang telah dimudahkan bagimu.’ Dari
perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di
dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang
berpikir.”
Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari
mengatakan, “Berbagai penelitian tentang khasiat madu telah di publikasikan
oleh para ilmuwan di dalam beberapa jurnal kedokteran internasional.” Prof. Dr.
‘Aisyah Girindra, Ketua Dewan Pembinaan LPPOM MUI menyatakan, “Ternyata madu
memang istimewa. Hampir semua penyakit dapat di sembuhkannya (diobati dengan
madu).”
Olive Oil (Minyak Zaitun). Untuk
mengatasi kanker. “Karena kandungannya yang aromatic, Minyak zaitun merupakan
antioksidan efektif yang terbukti mengurangi tingkat kanker dan meningkatkan
ketahanan tubuh.” (Dr. Smith, penulis Healing Oil of The Bible). Polifenol
dalam Minyak Zaitun merupakan antioksidan kuat yang dapat mencegah penyakit.
Quantity:
Rp 60,000Price:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar